Keindahan memang kita yang bikin,
begitupun keburukan tidak jauh disebabkan oleh kesalahan diri sendiri..
Terkadang apa yang sebenarnya baik menurut kita,
belum tentu baik menurut pandangan orang lain..
Langit yang awalnya cerah dan berawan nan cantik,
Dengan sekejap bisa berubah menjadi hitam dan menghasilkan percikan raut kemarahan yang sangat dahsyat, tidal lain karena ulah suatu makhluk yang ingkar
maka dengan mudah ia memutar balikan suatu keadaan yang tak menentu..
Bencana..? yaa!!
bisa dikatakan bahwa itu sebuah bencana,
bencana yang menghantarkan kita menjadi lebih baik atau malah lebih buruk,
baik maupun buruk kembali pada pilihan untuk setiap makhluk..
kebingunan yang dirasakan tidak akan menghasilkan gumpalan solusi, kemana kita akan melangkah..
Mengapa bencana itu harus selalu ada..?
jawabannya, karena adanya bencana itu mengukur seberapa besar kemampuan kita dalam mengambil langkah kedepannya akan menjadi seperti apa..
Lalu apakah keuntungannya bagi makhluk yang membuat bencana, apakah dia akan mendapatkan sebuah pahala atau justru menambah dosa??
suatu bencana yang ditimbukan oleh diri kita sendiri, baik itu secara sadar maupun tidak sadar, secara terang-terangan maupun tersembunyi, secara sengaja ingin menjatuhkan atau sebenarnya ingin membahagiakan satu sama lain walaupun dengan cara yang kurang tepat...
dosa atau pahala Hanya allah yang menentukan...
kebenaran atau kesalahan kita sendiri yang merasakan...
Sudahkah kita menjadi lebih baik atas adanya suatu bencana yang kita timbulkan sendiri...
itu semua kita yang memilih akan kemanakah arah angin...
cerita pribadi
Rabu, 14 November 2018
Selasa, 14 Oktober 2014
Penjaga Gerbang Yang Membahagiakanku
Cerita ini berawal dari ruang kelas XI,ketika itu matahari mulai terbit dan suara ayampun mulai terdengarkan, segeralah pada waktu itu juga aku mulai bergegas melangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Tepat sebelum aku keluar kamar mandi, ibuku berteriak kencang “amby..... kamu mau sekolah apa tidak, alangkah lamanya mandi itu !!!”...aku pun menjawab “iya lah maa,sekolah nanti..”, dengan cepat aku keluar dan ternyata.....”woww gilaa ini lah sudah jam 7”, aku terkejut ketika melihat jam dinding di ruang kamar...
Cepat-cepat aku pakai baju dan berangkat menuju sekolah yang jaraknya kurang lebih 1 kilo...sampailah di depan gerbang pintu sudah terkunci dan aku pun mulai disambut dengan senyuman palsu dari seorang penjaga pintu gerbang yang selalu menghukum para siswa ketika terlambat sekolah. ”maafkan saya, saya terlambat tadi bensin saya habis dijalan" alasanku dalam membohongi si penjaga gerbang. "hahaa, ya sudah kamu cepatlah lari masuk kelas sekarang saya hitung sampai hitungan ke 10 jika belum sampai masuk kelas saya jemur kamu didepan kantor!!" sontak penjaga dengan raut wajah kesal. Tetapi ada yang aneh dari sikap penjaga kali ini kepadaku, biasanya setiap ada anak yang datang terlambat selalu langsung dihukum langsung di tempat, entah itu hukuman berupa push up, lari keliling lapangan dan lain sebagainya. Sempat aku berfikir mungkin ini memang sudah keberuntunganku pada saat itu sembari aku berlari menuju kelas.
Setibanya di kelas,semua teman-teman tertawa kencang sekali dengan kedatanganku...entah apa yang mereka tertawakan akupun tidak mengerti... “ya ampun amby kamu ini ya, sudah terlambat juga..bikin maslu saja”ujar guru yang mengajar pelajaran bahasa saat itu...”maaf bu saya terlambat, tadi bangun kesiangan”jawabku yang berbeda lagi dengan jawaban untuk si penjaga..
“Saya bisa memaafkan masalah terlambat, tapi masalah baju seragam yang kamu pakai hari ini saya belum bisa memaafkan, untuk itu silahkan bikin puisi sebanyak 50 puisi yang berbeda lusa kamu kumpulkan pada saya..”..... aku sedikit bingung ada apa dengan pakaianku hari ini, kenapa guruku sampai menghukum seberat itu..”aastagaa celanaku mana ini”....rupanya aku lupa jika masih memakai boxer pada waktu itu.. akibat buru-buru ini tadiii....haduuhh alangkah malunya aku waktu itu..semoga itu tidak terjadi pada kalian yaa -_-
Langganan:
Komentar (Atom)